Mendikbud Resmikan Gerakan Indonesia Berkibar

Mendikbud Resmikan Gerakan Indonesia Berkibar - Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh meresmikan Gerakan Indonesia Berkibar (GIB) di Museum Arsip Nasional, Jakarta, Minggu (28/10).

Gerakan Indonesia Berkibar(Image/Indonesia Berkibar)

Gerakan Indonesia Berkibar ini merupakan salah satu perwujudan kepedulian pemerintah, swasta dan komunitas masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan, dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Pemerintah memberikan penghargaan dan terima kasih sebesar-besarnya kepada Gerakan Indonesia Berkibar, karena telah membantu pemerintah dalam memajukan pendidikan kita, kata Mendikbud dalam sambutannya, seperti dikutip dari laman Kemdikbud. Semakin banyak pihak yang terlibat untuk berkontribusi, lanjut Menteri Nuh, semakin besar pula harapan menuju Indonesia yang lebih baik.

Gerakan Indonesia Berkibar (GIB) memiliki empat program, yaitu, program peningkatan profesionalisme guru, program kepemimpinan pendidikan dan manajemen sekolah, program tata kelola sekolah, dan program lanjutan. Sebagai wadah yang mengusung kemitraan pemerintah dan swasta, GIB mempertemukan para mitra seperti korporasi swasta, BUMN, media dan komunitas untuk berkontribusi.

Ketua umum GIB, Shafiq Pontoh, mengatakan, GIB telah mendapat dukungan dari tujuh pemerintah daerah, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Papua Barat. Diharapkan dukungan dari provinsi lainnya segera didapatkan setelah peresmian ini. Dan untuk mitra, setidaknya ada 34 institusi yang telah bergabung untuk mengalokasikan dana tanggung jawab sosial (CSR) nya dalam gerakan ini.

Peresmian GIB oleh Mendikbud ditandai dengan penandatanganan prasasti, yang didampingi oleh Wakil Menteri Agama Nassaruddin Umar, dan Ketua GIB Shafiq Pontoh. Peresmian ini dihadiri pula oleh Komite Gerakan Indonesia Berkibar, Duta Besar Austria untuk Indonesia Andreas Karabaczek, dan sejumlah tokoh komunitas dan seniman pendukung GIB.