Kemdikbud Gelar Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2013

Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2013 ~ Dalam rangka menciptakan sinergi dan kesamaan visi dalam pelaksanaan pembangunan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menyelenggarakan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2013.

Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2013

Kegiatan dilaksanakan bertempat di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Bojongsari, Depok pada tanggal 10-13 Februari 2013. Adapun tema yang diusung dalam Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2013 yaitu "Menuntaskan Program Prioritas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2013-2014".

Mengutip dari rilis laman Kemdikbud (8/2/2013), dengan tema ini, seluruh peserta yang terdiri dari semua pengelola pendidikan dan kebudayaan yang antara lain para pejabat Kemdikbud Pusat, Kepala Dinas, Rektor, Praktisi Pendidikan, Pejabat Kementerian dan Lembaga terkait, para Atase Pendidikan di Luar Negeri serta para Pemangku kepentingan di bidang pendidikan lainnya yang berjumlah lebih 900 orang untuk bersama-sama melakukan koordinasi dan membangun komitmen untuk menuntaskan program prioritas pendidikan dan kebudayaan tahun 2013-2014.

Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan ini dimaksudkan sebagai langkah dan tindakan konkret pemerintah pusat, pemerintah daerah dan unsur terkait lainnya dalam upaya mengoptimalkan pencapaian output dan outcome pelaksanaan program dan kegiatan melalui percepatan realisasi anggaran tahun 2013 serta mewujudkan opini WTP dan penguatan pelaksanaan zona integritas pada seluruh satuan kerja pendidikan dan kebudayaan. Dalam Rembuk Nasional ini peserta juga akan merumuskan kebijakan terkait dengan pembangunan pendidikan dan kebudayaan.

Melalui Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2013 ini diharapkan seluruh jajaran pendidikan dan kebudayaan di pusat dan daerah memiliki komitmen atas pencapaian target kinerja program prioritas yang telah ditetapkan dalam Renstra Kemdikbud 2010-2014 sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat guna memenuhi dan meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan dan kepastian layanan pendidikan serta melestarikan dan memperkukuh kebudayaan Indonesia.

Dalam Rembuk Nasional 2013 ini para peserta akan mendapatkan arahan dari Wakil Presiden RI Boediono dan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Mohammad Nuh yang akan dilanjutkan dengan sidang pleno dan sidang-sidang komisi sesuai jadwal yang sudah di tentukan panitia.

Lima Fokus Bahasan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2013

Ada lima prioritas pendidikan dan kebudayaan yang akan diangkat dalam Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2013. Kelima prioritas tersebut merupakan bahasan penting yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2010-2014 yang akan segera berakhir.

"Menjelang akhir RPJMN ini kita harus melihat kembali apa saja terget-target kita dan sudah sejauh mana capaiannya," kata Sekretaris Jenderal Kemdikbud Ainun Na’im, pada jumpa pers RNPK 2013 di Gedung C Kemdikbud, Jakarta, Jumat (8/02).

Dari lima prioritas tersebut salah satunya adalah kurikulum 2013. Dalam RNPK 2013 ini akan dibahas bagaimana implementasi kurikulum 2013, termasuk di dalamnya penyiapan guru dan penyiapan buku. Kedua, RNPK akan membahas implikasi atas berlakunya undang-undang pendidikan tinggi yang disahkan pada Desember 2012 lalu. Bagaimana perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan tinggi bisa tercapai. Misalnya, bagaimana mekanisme penyaluran Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), penyaluran bantuan mahasiswa, mendirikan perguruan tinggi di daerah terpencil dan pendirian akademi komunitas.

Ketiga, pelaksanaan Pendidikan Menengah Universal (PMU). Keempat, tata kelola, dan kelima adalah pelayanan budaya. Mengenai tata kelola akan dibahas bagaimana Kemdikbud bisa menyediakan layanan pendidikan yang efektif dan efisien, dalam zona integritas yang bebas korupsi. Sedangkan dalam pelayanan budaya, akan membahas yang berkenaan dengan pelestarian budaya, penanaman nilai-nilai budaya kepada siswa, dan menyebarluaskan nilai budaya Indonesia ke dunia internasional.

Lima fokus bahasan tersebut akan dibahas dalam sidang komisi yang terbagi dalam lima komisi. Sedangkan untuk sidang pleno, akan hadir untuk menjadi narasumber Sofyan Efendi, yang akan mengangkat tentang pendekatan baru dalam pengelolaan kepegawaian, Wali Kota Surabaya dan Gubernur Kalimantan Timur, yang akan mengangkat tentang implementasi layanan pendidikan di daerahnya.

Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2013 rencananya secara resmi akan dibuka Senin, (11/02) pukul 09.00 Wib di Pusat pengembangan Tenaga Kependidikan, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, oleh Wakil Presiden RI Boediono. Sehari sebelumnya, Minggu (10/02) malam, akan dilaksanakan sarasehan yang dihadiri oleh kepala dinas dan kepala sekolah peserta RNPK untuk membahas masa depan eks RSBI.

Dalam acara pembukaan RNPK 2013 juga akan dilakukan penandatanganan kontrak kinerja Mendikbud dengan Pejabat Eselon 1 Kemdikbud, dan Pejabat Eselon 1 dengan UPT-UPT di bawahnya. RNPK 2013 mengundang 1003 peserta yang terdiri dari kepala dinas pendidikan, rektor perguruan tinggi, kopertis, atase dari 14 negara, UPT, komisi X DPR RI, dan lain sebagainya. Direncanakan turut hadir dalam acara pembukaan Menteri Koordinasi Kesejahteraan Rakyat dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara.

Sumber: Berita Kemdikbud