Perkuat Karakter Bangsa di Kalangan Generasi Muda - Arus globalisasi atau modernisasi yang melanda dari segala penjuru menjadikan generasi muda rentan terpengaruh oleh budaya luar yang tidak sesuai dengan norma-norma ketimuran, sehingga pembentukan karakter bangsa sengat penting agar masyarakat dan generasi muda tidak gampang terombang-ambing oleh masuknya budaya asing.
Sebagai upaya untuk kembali membangkitkan dan memperkuat tradisi dan budaya sendiri, dirilis laman Kemdikbud (11/28), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan akan melakukan upaya Penguatan Karakter Bangsa di kalangan generasi muda, salah satunya dengan menyelenggarakan Sosialisasi dan Kampanye Media untuk Pembangunan Karakter Bangsa di sejumlah daerah di tanah air dengan mengambil tema besar "Indonesia Berkarakter: Indonesia, Aku Bangga!"
Salah satu bentuk sosialisasinya adalah dengan diskusi dan pemutaran film-film yang terkait dengan pembentukan karakter bangsa. Diskusi dan pemutaran film akan diselenggarakan di sejumlah kota, di antaranya: Palembang, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Palangkaraya, Makassar, Denpasar, Bali, dan Jayapura.
Film-film yang akan diputar adalah film documenter mengenai warisan dunia (World Heritage) yang dimiliki Indonesia, seperti Subak, Batik, Wayang, Prambanan, Keris, Sangiran, dan Noken. Noken adalah budaya asli Papua dalam bidang kerajinan tas yang merupakan hasil dari daya cipta, daya rasa dan daya karsa atas dasar kemahiran manusia. Mama-mama perajin dan kaum pria noken anggrek mengasah kemampuan dalam membuat noken dan kerajinan tangan lainnya bersama masyarakat adat Papua dari masa ke masa dari zaman leluhur. Di setiap wilayah Papua, nokennya pun memiliki ciri tersendiri.
Noken oleh bangsa Indonesia akan diperjuangkan dalam sidang UNESCO di Paris, Perancis, 4 Desember mendatang, untuk dijadikan sebagai warisan budaya dunia. Jika berhasil, maka hal tersebut akan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, dan masyarakat Papua pada khususnya.