Komposisi Bobot Soal UN 2013, Tingkat Kesulitan Ditambah 10 Persen ~ Komposisi bobot soal pada Ujian Nasional (UN) 2013 akan mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Untuk tingkat kesulitan atau bobot soal sulit akan dinaikkan sebesar 10 persen. Jika pada pelaksanaan UN tahun lalu bobot soal mudah sebanyak 10 persen, sedang 80 persen, dan sulit 10 persen, dengan adanya penambahan soal yang sulit, maka komposisi bobot soal pada UN 2013 ini menjadi 10 persen soal mudah, 70 persen sedang, dan 20 persen sulit.
Penambahan bobot soal sulit pada UN 2013 ini seperti diungkapkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Khairil Anwar Notodiputro.
Dalam rilis laman Kemdikbud (11/03/2013), Khairil Anwar Notodiputro mengatakan banyak pihak mengkritik bahwa soal UN dinilai terlalu mudah. Hal tersebut dilihat dari hasil TIMMS (Trends in International Mathematics and Science Study) dan PISA (Programme for International Student Assessment) yang menyebut masih ada beberapa materi yang tidak diujikan dalam UN.
"Persentase kelulusan UN di Indonesia juga dinilai begitu tinggi," kata Khairil di Jakarta, beberapa hari yang lalu.
Kepala Balitbang Kemdikbud, Khairil Anwar Notodiputro menambahkan, tingkat kelulusan SMA mencapai 95,5 persen. Berarti yang tidak lulus hanya 0,5 persen. Bukan berarti kami ingin banyak yang tidak lulus, tetapi kami juga ingin meningkatkan grade peserta didik kita. Jangan sampai karena khawatir banyak yang tidak lulus, lalu kita tidak tingkatkan mutu UN kita.
Meski terdapat penambahan soal yang sulit, namun Khairil berharap nilai UN tahun ini tetap lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Jika demikian, maka itu artinya sebenarnya peserta didik mampu menjawab soal, meski jumlah bobot soal sulit ditambah.
"Kalau seperti itu tidak menutup kemungkinan jika tahun depan kami naikkan lagi persentase soal yang sulit. Kita harus berani. Jika tidak, kapan kita maju?" tandas Khairil.
Walau menginginkan peningkatan kualitas peserta didik melalui UN dengan menambah soal yang sulit, namun pihak Kabalitbang Kemdikbud menegaskan, pihaknya tidak serta merta langsung menaikkan jumlah soal yang sulit secara drastis. Akan dilihat dulu pada hasil UN tahun ini. Jika peserta didik dapat melewatinya dengan baik, pihaknya berencana akan meningkatkan terus bobot soal sulit ini.
"Kami tidak berani mengubahnya tiba-tiba dengan perbandingan 50 persen soal sulit dan 50 persen soal sedang dan mudah. Kami lakukan perlahan sambil mengukur dan menjajaki seberapa besar kemampuan anak-anak," imbuhnya.
Dengan demikian, selain komposisi bobot soal UN 2013 dengan adanya penambahan tingkat soal yang sulit, seperti diketahui pada pelaksanaan UN 2013 ini juga akan mengalami sejumlah perubahan lainnya. Mulai dari bertambahnya variasi soal yang sebelumnya hanya berjumlah lima, kini menjadi 20 variasi soal, hingga digunakannya sistem barcode pada naskah soal dan lembar jawaban UN (LJUN) 2013.