Ujian Nasional 2013, Peserta UN Harus Mengikuti Tahapan Kerja

Ujian Nasional 2013, Peserta UN Harus Mengikuti Tahapan Kerja ~ Ujian Nasional (UN) tahun 2013 tidak lama lagi akan digelar. Seperti diketahui pada pelaksanaan UN 2013 ini akan ada sejumlah perubahan dari tahun sebelumnya. Tidak seperti tahun lalu yang hanya menggunakan lima variasi soal, dalam UN 2013 setiap siswa akan mengerjakan paket soal yang berbeda. Karena dalam satu ruang ujian disiapkan 20 paket soal yang ditandai dengan barcode.

Ujian Nasional 2013, Peserta UN Harus Mengikuti Tahapan Kerja

Pelaksanaan UN tahun 2013 yang menggunakan sistem barcode membuat peserta UN perlu mengikuti tahapan kerja. Seperti juga tercantum dalam Prosedur Operasi Standar (POS) UN 2013, disarikan dari rilis laman Kemdikbud, tahapan kerja ini perlu diikuti dan dipahami oleh peserta UN sebelum mulai mengerjakan soal.

Pertama, peserta harus memastikan bahwa antara naskah soal dan LJUN masih bersatu. Kalau sudah dalam keadaan terpisah, peserta wajib melaporkannya kepada pengawas dan meminta ganti.

Kedua, pastikan bahwa naskah soal dan LJUN tidak dalam kondisi rusak. Peserta perlu memperhatikan satu per satu lembar pada naskah soal dan memastikan bahwa tidak ada satupun soal yang rusak atau tidak terbaca. Tahapan ini penting karena jika peserta menemukan soal yang rusak di tengah-tengah proses pengerjaan soal, peserta harus meminta naskah soal dan LJUN yang baru. Itu artinya, peserta harus menjawab dari nomor satu lagi. Peserta tidak boleh mulai mengerjakan soal, sebelum melakukan urutan kerja ini.

Ketiga, begitu peserta telah memastikan bahwa naskah soal dan LJUN dalam keadaan masih bersatu dan tidak rusak, peserta wajib menuliskan identitas di naskah soal dan LJUN. Setelah diisi, peserta diperbolehkan melepaskan LJUN dari naskah soal. Langkah ini penting untuk mengantisipasi tertukarnya naskah soal dengan LJUN.

Peserta yang tidak memastikan bahwa ia menjawab pada LJUN yang benar, sangat beresiko akan mendapat nilai yang jelek, karena saat dipindai, komputer akan keliru membaca.